Akademik

Perjalanan Karier Dosen (Simulasi)

Seorang dosen menjalani proses panjang yang bisa disebut sebagai karier akademik. Dalam dunia perguruan tinggi, dosen dituntut untuk tidak hanya melakukan pengajaran, tetapi juga menghasilkan penelitian, melakukan pengabdian kepada masyarakat, serta terus mengembangkan diri melalui jenjang jabatan akademik, dari Asisten Ahli hingga Guru Besar, setiap tahap memiliki kriteria dan kontribusi yang harus dipenuhi. Coba kita simulasi perjalanan panjang tersebut.

  1. CPNS ( Maret 2024). Misalkan seorang dosen memiliki TMT CPNS per tanggal 1 Maret 2024, dan mulai melaksanakan tugasnya secara aktif berdasarkan SPMT per 1 Juni 2024 di instansinya. Maka dosen tersebut akan mulai melaporkan BKD untuk semester ganjil 2024/2025, biasanya kinerja dari Juni – Desember. Pelaporan dilakukan di akhir semester.
  2. PNS (Maret 2025). Pengangkatan PNS biasanya minimal 1 (satu) tahun sejak TMT CPNS. Anggaplah TMT PNS 1 Maret 2025.
  3. Asisten Ahli ( Oktober 2026). Pengangkatan pertama dalam jenjang jabatan akademik seorang dosen biasanya dimulai dari Asisten Ahli (S2) atau Lektor (S3). Dosen baru boleh mengajukan jabatan Asisten Ahli minimal 1 tahun setelah TMT PNS. Asumsi bahwa dosen mengajukan usulan jabatan akademik Asisten Ahli pada April 2026, dan SK jabatan akademik (JA) ditetapkan dengan TMT Asisten Ahli per Oktober 2026.
  4. Sertifikasi Dosen (2029). Salah satu persyaratan serdos adalah minimal 2 tahun sejak TMT sk jabatan fungsional pertama. Jika jabfung pertama adalah asisten ahli dengan TMT oktober 2026. Berarti dosen tsb, eligible per November 2028, namun baru bisa mengikuti serdos pada tahun 2029, dikarenakan november 2028 kemungkinan pendaftran serdos sudah ditutup.
  5. Lektor (Maret  2031). Salah satu persyaratan untuk kenaikan jabatan fungsional dari Asisten Ahli ke Lektor adalah melaporkan BKD dan meraih nilai “Memenuhi” (M) selama 4 semester terakhir berturut-turut (2 tahun). Selain itu dibutuhkan KUM sebesar 50. KUM diperoleh dari penilaian SKP tahunan. Jika SKP baik sekali (17,5), butuh waktu 3 tahun dan jika SKP baik (12, 5), butuh waktu 4 tahun.  Asusmsi SKP baik, maka baru bisa mengajukan per Oktober 2030, dengan SK lektor misalnya ditetapkan per Maret 2031.
  6.  Pangkat/Golongan IIIC (Juni 2031). Meskipun seorang dosen telah diangkat sebagai Lektor, kenaikan pangkat ke golongan III/c tidak terjadi secara otomatis. Dalam sistem kepegawaian, jabatan fungsional dan kepangkatan adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan. Artinya, meskipun seseorang telah memenuhi syarat akademik dan fungsional untuk menjadi Lektor, pangkat golongannya tetap berada di III/b jika belum mengajukan kenaikan pangkat secara administratif. Sejak Januari 2024, kebijakan terbaru dari BKN memberikan enam kesempatan pengajuan kenaikan pangkat per tahun bagi PNS (termasuk dosen): Februari, April, Juni, Agustus, Oktober Desember. Berarti paling cepat bisa mengajukan pangkat adalah April 2031. Kemungkinan SK Pangkat ditetapkan TMT per Juni 2031.
  7. Melanjutkan Studi/Tugas Belajar (2027). Berdasarkan regulasi kepegawaian, dosen PNS dapat mengajukan tugas belajar untuk melanjutkan pendidikan (misalnya dari S2 ke S3) setelah memiliki masa kerja minimal 2 tahun sejak TMT PNS. Namun, dalam kondisi tertentu, dosen bisa mengajukan sebelum 2 tahun dengan syarat ada rekomendasi resmi dari pimpinan perguruan tinggi, studi lanjutan dianggap strategis dan relevan dengan kebutuhan institusi, dan mendapat izin dari instansi pembina kepegawaian (kementerian panrb).
  8. Pangkat/Golongan IIID (Desember 2033). Dari IIIc ke IIID dibutuhkan KUM sebesar 100. KUM diperoleh dari penilaian SKP tahunan. Jika SKP baik sekali (37,5), butuh waktu 3 tahun dan jika SKP baik (25), butuh waktu 4 tahun.  Asusmsi SKP baik, maka baru bisa mengajukan per Agustus 2033, dengan SK lektor misalnya ditetapkan per Desember 2033.
  9. Lektor Kepala (2038). dari Lektor golongan IIId dengan total kum misalnya 300, maka untuk naik ke lektor kepala, butuh kum 100. Jika SKP baik sekali (37,5), butuh waktu 3 tahun dan jika SKP baik (25), butuh waktu 4 tahun. Asusmsi SKP baik, maka baru bisa mengajukan per januari 2038, dengan SK lektor misalnya ditetapkan per April 2038.
  10. Golongan IV/a (2038). Paling cepat bisa mengajukan pangkat adalah Juni 2038. Kemungkinan SK Pangkat ditetapkan TMT per Agustus 2038.
  11. Golongan IV/b (2042-2044).  Dari golongan IV/a, butuh tambahan kum 150 (4-6 tahun)
  12. Golongan IV/c (2048-2050).  Dari golongan IV/b, butuh tambahan kum 150 (4-6 tahun).
  13. Guru Besar IV/d (2054-2056). Dari golongan IV/c, butuh tambahan kum 150 (4-6 tahun)

Dari simulasi ini dapat dilihat, jika Anda adalah dosen CPNS di tahun 2024 dan penilaian SKP Anda Baik, butuh waktu paling cepat 30 tahun untuk mencapai gelar Guru Besar yaitu pada tahun 2054 alias 9 tahun setelah Indonesia Emas 2045, dengan catatan menggunakan aturan saat ini. Saya tidak tahu, bisa jadi aturannya berubah di tahun berikutnya, menjadi lebih sulit lagi.

 

 

*Jika terdapat kesalahan dalam perhitungan KUM maupun penafsiran aturan pada blog ini, silakan sampaikan koreksi atau masukan yang bersifat konstruktif.

Akademik

Penyusunan SKP bagi Pegawai yang Melaksanakan Tugas Belajar

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara, pegawai termasuk dosen yang tugas belajar diharapkan tetap mengisi SKP.

Penilaiann SKP dapat berupa evaluasi akademik (IPK), ketepatan waktu kelulusan, serta dapat ditambahkan dengan penugasan lain selama Pegawai melaksanakan tugas belajar. Berikut adalah panduan yang dapat digunakan Pejabat Penilai Kinerja dalam menetapkan ekspektasi atas hasil evaluasi akademik (berupa IPK) berdasarkan akreditasi institusi dan akreditasi program studi bagi Pegawai
yang melaksanakan tugas belajar di dalam negeri:

Strata-1 (S1)

Akreditasi Universitas Akreditasi Program Studi Kinerja SKP Sangat Baik Kinerja SKP Baik Kinerja SKP Butuh Perbaikan Kinerja SKP Kurang
A Minimal C 3,51 – 4,00 3,01 – 3,50 2,76 – 3,00 < 2,76
B Minimal C 3,61 – 4,00 3,10 – 3,60 2,76 – 3,09 < 2,76
C Minimal B 3,71 – 4,00 3,20 – 3,70 2,76 – 3,19 <2,76

Strata 2 dan Strata 3 (S2 dan S3)

Akreditasi Universitas Akreditasi Program Studi Kinerja SKP Sangat Baik Kinerja SKP Baik Kinerja SKP Butuh Perbaikan Kinerja SKP Kurang
A Minimal C 3,51 – 4,00 3,20 – 3,50 3,00 – 3,19 < 3,00
B Minimal C 3,61 – 4,00 3,25 – 3,60 3,00 – 3,24 < 3,00
C Minimal B 3,71 – 4,00 3,30 – 3,70 3,00 – 3,29 <3,00
Sedangkan penetapan ekspektasi atas ketepatan waktu kelulusan dapat mempertimbangkan hal berikut:
  • Lebih cepat: pegawai lulus lebih cepat dari jangka waktu tertentu (batas waktu normatif program studi) –> Diatas ekspektasi
  • Tepat waktu: pegawai lulus sesuai jangka waktu tertentu (batas waktu normatif program studi) –> Sesuai ekspektasi
  • Adanya perpanjangan: pegawai lulus tidak tepat waktu atau adanya perpanjangan jangka waktu tugas belajar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan –> Dibawah ekspektasi.

 

File peraturan menteri pan rb no 6 tahun 2022 dapat didownload pada link berikut: Download

Akademik

Rencana Strategis Universitas Jambi 2020-2024

“Reframing dan Transformasi Universitas Jambi Melalui Platform UNJA SMART Menuju WCEU”

Dokumen ini merupakan Reframing & Transformation Renstra UNJA-SMART dengan memasukkan nilai-nilai TIRE (Transformation, Innovation, Reframing, dan Excellent) untuk membangun fondasi UNJA-WCEU. Dokumen ini sekaligus menjadi Rencana Strategis Peralihan UNJA-BLU menjadi UNJA-PTNBH.

Download Rencana Strategis Universitas Jambi (R&T)

 

Akademik

Modul Fisika Komputasi

Modul Praktikum Fisika Komputasi ini dibuat dalam rangka Aktualisasi CPNS Golongan III Angkatan XVI Kemenristekdikti 2019. Materi yang disajikan dalam modul ini merupakan kumpulan dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, dan modul praktikum beberapa perguruan tinggi lain. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum ataupun dalam memahami materi terkait Fisika Komputasi. Modul ini masih jauh dari kesempurnaaan, masukan dari pembaca sangat kami harapkan.

Download Buku

Akademik

Energi pada Baterai setara 8 – 10 piring nasi?

Salah satu teknologi penting pada abad ini adalah baterai, sebuah benda yang dapat menyimpan energi. Jika kita searching di internet, HP android sekarang rata-rata menggunakan baterai Lithium, dengan tegangan rata-rata 3.7 volt. Saya lihat baterai HP saya, tegangannya 3.8 volt.

V = 3.8 volt

Lalu saya melanjutkan searching, mencari lagi contoh hp android dan mendapatkan arus baterainya sebesar:  (sumber:http://www.lazada.co.id/lg-optimus-l3ii-dual-e435-4-gb-putih-58694.html)

I x t = 1540 mAh

Akhirnya saya bisa menghitung energi yang tersimpan dalam sebuah baterai hape android:
W = V x I x t
W = 3.8 volt x 1540 mAh = 3.8 volt x 1540 x 3600 Ampere*detik = 21067, 200 joule
Langkah selanjutnya, saya cari lagi di internet, berapa sih kalori dalam 1 porsi makan itu. Dan saya mendapatkan referensi di sini (http://sehatdancantik-mastinah.blogspot.com/2012/04/jumlah-kalori-yang-terdapat-pada.html):
Saya mengambil rata-rata 1 porsi makan yaitu 600 kalori.
Karena 1 kalori = 4.2 joule, maka 600 kalori = 2520 joule. Artinya dalam 1 porsi makanan mengandung energi 2520 joule.
Terakhir, untuk melihat kesetaraan energi pada baterap hp android dengan energi 1 porsi makanan maka:
21067, 200 : 2520 = 8.36
Jadi dalam baterai hp andoid yang memiliki tegangan 3.8 volt, arus 1540 mAh, memiliki energi yang setara dengan energi sekitar 8 piring makanan.
Oww… Berarti kalo saya pasang baterai tersebut dalam tubuh saya (seperti Iron Man maybe), sy akan bisa bertahan tidak makan selama 2-3 hari (dan tetap kenyang 😀 ).
Akademik

Tembok Cina terlihat dari Bulan?

Pernah dengar cerita bahwa Tembok Cina merupakan satu-satunya obyek buatan manusia yang bisa terlihat dengan mata telanjang dari bulan? mungkin juga ya? Dikarenakan Tembok Cina panjang banget, bisa dimungkinkan terlihat dari bulan. Apakah mitos tersebut benar? Yuk, kita bahas kebenarannya.
Satu hal yang penting untuk dapat melihat benda dari jarak jauh adalah kemampuan dari mata untuk melihat detail dari obyek yang disebut dengan resolusi. Definisi yang lebih gampang lagi adalah seberapa jauhnya dua titik yang berbeda bisa dapat dibedakan oleh mata. Permasalahannya, berapa resolusi dari mata manusia? 😕 Salah satu cara menghitung resolusi dari alat optik (termasuk mata) adalah dengan menggunakan kriteria Rayleigh yang pernah kita pelajari di SMA (dulu penulis belajar ini di SMA, nggak tahu ya kurikulum sekarang ) Masih ingat dengan rumus ini?

Buat yang agak lupa atau yang tidak lupa (karena tidak pernah ingat), ini adalah rumus untuk menghitung resolusi angular dari alat optik. ? adalah resolusi angular, ? adalah panjang gelombang cahaya, dan D adalah diameter bukaan dari alat optik, dalam kasus kita bukaan dari mata adalah pupil. Buat yang lupa, silahkan buka lagi buku-buku jaman SMA nya.
Rumusnya sudah ada, sekarang masukkan angkanya. Buat panjang gelombang, kita bisa pakai panjang gelombang warna merah (700 nm), dengan anggapan warna bata dari Tembok Cina kira-kira merah. Terus diameter pupil menurut Wikipedia sekitar 5 mm. Tinggal pakai kalkulator (hati-hati dengan konversi unit!) kita dapat bahwa resolusi mata sekitar 0,010.
Sekarang kita harus menghitung berapa jarak minimum dua titik agar bisa terlihat oleh mata dari bulan. Kita tahu dari Wikipedia (lagi) kalau jarak bumi bulan sekitar 380.000 km . Selanjutnya gunakan geometri (lihat gambar) dan kita dapatkan bahwa jarak minimal dua titik agar dapat dibedakan dari bulan adalah 66 km. Sebuah benda harus punya ukuran minimal 66 km x 66 km supaya bisa terlihat dari bulan!

Sekarang kembali ke masalah Tembok Cina (berasa Tukul). Panjang Tembok Cina memang luar biasa: 6400 km. Tapi masalahnya, lebar Tembok Cina hanya 9 meter. Jauuuuuh dari ukuran minimal supaya bisa terlihat. Jadi kabar bahwa Tembok China bisa terlihat dari bulan dengan mata telanjang itu… BOHONG (baca: bohong besar)!
Lebih parah lagi sebenarnya Tembok Cina tidak bisa dilihat oleh astronot yang mengorbit bumi! Ambil contoh International Space Station (ISS) yang mengorbit pada ketinggian 350 km. Dengan cara yang sama kita dapatkan bahwa ukuran minimum supaya benda bisa terlihat adalah 60 m x 60 m. Tetap saja tidak cukup buat terlihat oleh astronot di ISS. Astronot pertama China, Yang Liwei, mengaku dia tidak dapat melihat Tembok Cina dari luar angkasa . Yang lebih gampang dilihat dari jendela ISS sebenarnya adalah Piramid Besar Giza yang ukurannya sekitar 230m x 230m . Kalau dari bulan, bahkan Piramid Besar pun tidak telihat sama sekali.
Jadi, kalau dengar gossip, jangan langsung percaya. Dihitung-hitung dulu, dan dicek kebenarannya.

(Kalau gossip artis gimana cara ngehitungnya ya? )