Blog pribadi ini berisi tulisan, catatan, dan dokumentasi terkait kegiatan akademik maupun non-akademik penulis. Menyenangkan mengabadikan sebuah momen agar tidak hilang begitu saja.
Menulis dan Mengabadikan Momen
Blog pribadi ini berisi tulisan, catatan, dan dokumentasi terkait kegiatan akademik maupun non-akademik penulis. Menyenangkan mengabadikan sebuah momen agar tidak hilang begitu saja.
Seorang dosen menjalani proses panjang yang bisa disebut sebagai karier akademik. Dalam dunia perguruan tinggi, dosen dituntut untuk tidak hanya melakukan pengajaran, tetapi juga menghasilkan penelitian, melakukan pengabdian kepada masyarakat, serta terus mengembangkan diri melalui jenjang jabatan akademik, dari Asisten Ahli hingga Guru Besar, setiap tahap memiliki kriteria dan kontribusi yang harus dipenuhi. Coba kita simulasi perjalanan panjang tersebut.
Dari simulasi ini dapat dilihat, jika Anda adalah dosen CPNS di tahun 2024 dan penilaian SKP Anda Baik, butuh waktu paling cepat 30 tahun untuk mencapai gelar Guru Besar yaitu pada tahun 2054 alias 9 tahun setelah Indonesia Emas 2045, dengan catatan menggunakan aturan saat ini. Saya tidak tahu, bisa jadi aturannya berubah di tahun berikutnya, menjadi lebih sulit lagi.
*Jika terdapat kesalahan dalam perhitungan KUM maupun penafsiran aturan pada blog ini, silakan sampaikan koreksi atau masukan yang bersifat konstruktif.
Berdasarkan Keputusan LAMSAMA Nomor 022/SK/LAMSAMA/Akred/S/II/2025 Memutuskan bahwa Program Studi Fisika, Pada Program Sarjana Universitas Jambi, di Kabupaten Muaro Jambi, Memenuhi syarat peringkat Unggul. Sertifikat akreditasi program studi ini berlaku 5 (lima) tahun, sejak tanggal 24 Februari 2025 sampai dengan 23 Februari 2030.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara, pegawai termasuk dosen yang tugas belajar diharapkan tetap mengisi SKP.
Penilaiann SKP dapat berupa evaluasi akademik (IPK), ketepatan waktu kelulusan, serta dapat ditambahkan dengan penugasan lain selama Pegawai melaksanakan tugas belajar. Berikut adalah panduan yang dapat digunakan Pejabat Penilai Kinerja dalam menetapkan ekspektasi atas hasil evaluasi akademik (berupa IPK) berdasarkan akreditasi institusi dan akreditasi program studi bagi Pegawai
yang melaksanakan tugas belajar di dalam negeri:
Strata-1 (S1)
Akreditasi Universitas | Akreditasi Program Studi | Kinerja SKP Sangat Baik | Kinerja SKP Baik | Kinerja SKP Butuh Perbaikan | Kinerja SKP Kurang |
---|---|---|---|---|---|
A | Minimal C | 3,51 – 4,00 | 3,01 – 3,50 | 2,76 – 3,00 | < 2,76 |
B | Minimal C | 3,61 – 4,00 | 3,10 – 3,60 | 2,76 – 3,09 | < 2,76 |
C | Minimal B | 3,71 – 4,00 | 3,20 – 3,70 | 2,76 – 3,19 | <2,76 |
Strata 2 dan Strata 3 (S2 dan S3)
Akreditasi Universitas | Akreditasi Program Studi | Kinerja SKP Sangat Baik | Kinerja SKP Baik | Kinerja SKP Butuh Perbaikan | Kinerja SKP Kurang |
---|---|---|---|---|---|
A | Minimal C | 3,51 – 4,00 | 3,20 – 3,50 | 3,00 – 3,19 | < 3,00 |
B | Minimal C | 3,61 – 4,00 | 3,25 – 3,60 | 3,00 – 3,24 | < 3,00 |
C | Minimal B | 3,71 – 4,00 | 3,30 – 3,70 | 3,00 – 3,29 | <3,00 |
File peraturan menteri pan rb no 6 tahun 2022 dapat didownload pada link berikut: Download
“Reframing dan Transformasi Universitas Jambi Melalui Platform UNJA SMART Menuju WCEU”
Dokumen ini merupakan Reframing & Transformation Renstra UNJA-SMART dengan memasukkan nilai-nilai TIRE (Transformation, Innovation, Reframing, dan Excellent) untuk membangun fondasi UNJA-WCEU. Dokumen ini sekaligus menjadi Rencana Strategis Peralihan UNJA-BLU menjadi UNJA-PTNBH.
Download Rencana Strategis Universitas Jambi (R&T)
Data Kumulatif Pasien Terinfeksi Virus Corona (COVID-19) selama bulan Maret 2020 di Indonesia:
Pasien potitif Covid-19 pertama kali muncul di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sebanyak 2 kasus. Jumlah tersebut terus membengkak tiap harinya hingga akhirnya pada akhir Maret 2020 total ada 1528 orang yang dinyatakan telah terinfeksi virus ini.
[Update]
Modul Praktikum Fisika Komputasi ini dibuat dalam rangka Aktualisasi CPNS Golongan III Angkatan XVI Kemenristekdikti 2019. Materi yang disajikan dalam modul ini merupakan kumpulan dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, dan modul praktikum beberapa perguruan tinggi lain. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum ataupun dalam memahami materi terkait Fisika Komputasi. Modul ini masih jauh dari kesempurnaaan, masukan dari pembaca sangat kami harapkan.
Bahan galian tambang yang tersebar merata di beberapa kecamatan di Gowa menantikan investor yang profesional. Pertambangan tidak boleh sekedar mengeruk bumi dan kekayaannya, tetapi harus memerhatikan faktor lingkungan.
Potensi tambang antara lain, tanah timbunan, banyak terdapat di Samata, Pattallasang, dan Padangtaring. Potensinya diperkirakan mencapai 160 juta ton lebih.
Bahan galian batu banyak ditemukan di sepanjang Sungai Jeneberang dan Tanggara. Di kawasan Caddika dan Pallangga terdapat endapan sungai purba. Potensinya diperkirakan mencapai 100 juta ton.
Pasir sungai banyak dijumpai di sepanjang Sungai Jeneberang mulai Kadaluaja sampai daerah Songkolo dengan potensi miliaran ton. Endapan pasir sungai purba juga terdapat di Passelengan dengan luas sekitar 200 hektare dan ketebalan dua sampai tiga meter.
Tambang lain yang bisa ditemukan di antaranya batuan beku (diorit). Dengan potensi 125 juta ton, bahan fondasi bangunan itu bisa ditemukan di daerah Bontoloe dan Bangkoa.
Lalu Basalt, berupa batuan beku basa terdapat di kecamatan Parangloe, Bontomarannu, Tompobulu, Bungaya, dan Tinggi moncong. Potensinya mencapai miliaran ton.
Selanjutnya andesit, berupa luar ditemukan di Bontomanai, Mangguntur, Bulumaya, Lebangbu’ne dan Erelembang dengan sumber daya mencapai 922.100.000 ton.
Juga ada kaolin, oker, tras, lempung, zeolit, bentonit, dan batu apung. Namun yang banyak tergarap hanya batu dan pasir sungai serta tanah timbun. Potensi tambang lain belum tersentuh.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Gowa, Syafruddin Ardan menyebutkan, potensi galian golongan B, seperti belerang ditemukan di gunung Lompobattang pada ketinggian 1.900 meter di atas permukaan laut.
Logam mulia dan endapan primer di Borongsapiri, Bulubincanai, Baturappe, dan Bangkoa serta endapan sekunder di sepanjang sungai Jeneberang, Tanggara, Bangkoa, sungai Sukung, Malonjo, Malakaji, dan sungai Sapaya.
Sedangkan galian golongan A berupa batubara, daerah prospek Botong, Bulutawara, dan daerah prospek Peo.
(Disadur dari Harian Fajar Edisi 1 Oktober 2013)